The Wedding : My Wedding

IMG_4342.JPG

Aaaaak it’s been 3 years tapi baru punya kepinginan untuk menulis detail cerita seluk beluk riweuh persiapan pernikahan yaaaang bahkan sudah berjalan 3 tahun 1 bulan ini. But its always better late than never right? *aleusaaaan*

Well, aku memang ga banyak mau anaknya. Jadi dari awal rencana pernikahan ini dihembuskan melalui kedatangan Keluarga si Mas di 5 Januari 2013 yang awalnya bilanganya cuma mau kenalan ternyata jadinya lamaran aku udah fix menetapkan bahwa venuenya akan di Masjid Al Azhar Kebayoran. Why oh why? Hmm i’m telling you this.. ga semua temen kantor atau bahkan keluarga kami mempunyai fasilitas transportasi yang memadai dan berhubung rumah kami yang jaraknya dari tungtung katungtung si Mas di Kreo, Ciledug dan aku di Duren Sawit jadilah menurutku si Masjid Al Azhar Kebayoran ini adalah win win soulution buat kami dan semua, disamping waktu itu harga sewanya masih murrah merriah halal gitu.. jadi ga pake bingung bingung dan galau galau : langsung hari itu juga telfon dan book tanggal 16 Juni 2013.

Nah loh kenapa langsung yakin juga tanggal 16 Juni? Well, itu semua as simple as karena hari Minggu di bulan itu semuanya full kecuali si tanggal 16 itu. Lalu kenapa mesti Minggu? Karena Sabtu maceeet, cyin. Dan sekali lagi demi memikirkan kemaslahatan bersama kalo malem kendaraan umum nya agak sulit dan mungkin menyulitkan bagi undangan aku keukeuh acara harus diadakan siang.

Venue fix. Tanggal fix.

Step pertama yang dilakukan pada saat itu adalah hitung-hitung budget : berhubung pernikahan ini setengah dibiayai sendiri (hasil tabungan ku dan si Mas) dan setengah lagi dibiayai orang tua aku dan karena aku control freak anaknya, ga percaya-an semua bakal beres kalo bukan aku yang ngerjain plus ga suka ngayal ngayal yang muluk-muluk juga orangnya jadi dari awal emang udah milih pernikahan yang paketan.

Mulailah hari-hari di kantor diisi oleh meng-google semua paket pernikahan yang masuk ke dalam hitungan budget ku. Cikal Catering? Coret. Pernah punya bad experience di pernikahan sepupu di Sucofindo semua makananya dingin. Kebayang ga makan pasta dingin? Well, akhirnya setelah bebarapa waktu cuma sibuk browsing-kirim email minta penawaran-berjung balasan.. waktunya TF dan visit satu-satu si catering yang menyediakan paket pernikahan. Yang menjadi dasar keputusan memilih catering selain masuk budget adalah hasil review forum forum pernikahan, dekorasi yang bersliweran di google dan juga hasil riasan tentunya.

And here goes the catering list :

  1. Puspita Sawargi Catering
  2. Adhyaksa Catering
  3. Alief Catering

Dari awal udah jatuh cinta sama catering PS ini. Waktu visit pun langsung jatuh cinta sama kantornya yang profesional sekali. Tapi aku sadar diri.. hehe. Harga paketnya di luar budgetku. Plus banyak nambah ini itu. Milih pelaminan yang aku pilih nambah segini. Milih sanggar rias yang padahal masuk ke list rekanan nambah segitu. Uhuhuhu.. Baiklah keinginan memang tidak selalu sejalan dengan realita. Jadilah aku mencoret dari daftar.

Pilihan kedua jatuh ke Adhyaksa Catering. Kenapa? Karena waktu yang rekanan sama MUA Mila Dewi itu salah satunya catering ini. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama Make Up dan foto-foto Mba Mila ini.. hingga akhirnya bbman dan berujung kopi darat di Masjid Al Azhar. Tidak ada yang mengecewakan dari Mba Mila. Make Upnya warbiasyak, hasil fotonya pun. Tapi apalah daya.. waktu itu Mba Mila baru memulai bisnis Sanggarnya sehingga baju yang dia punya belum banyak. Kalo mau pake baju yang ini nambah segini, begitupun dengan baju yang itu nambah segitu. Aku kembali dengan lunglai dan tangan kosong, bye Mba Mila..

Pilihan terakhir jatuh kepada Alief Catering. Butuh kerelaan dan kelapangan dada untuk menerima takdir bahwa acara pernikahan yang berlangsung seumur hidup sekali ini harus jatuh dan dihandle oleh Alief Catering. Tapi waktu itu dari segi dekorasi, rekanan sanggar dan harga, catering ini jelas yang paling masuk akal buat aku. Well nothing extravagant, tapi alhamdulillah aku cukup puas dan semuanya berjalan lancar : yang penting akunya ngerasa cantik (ihihihi), makanan hangat dan ga kekurangan, dekor pun lumayan walaupun aku kzl karena kendi air mancur akoh ada selotipnya. Dokumentasi pelaminan aku ada selotipnya oh my goood. Hahaha..

Tapi alhamdulillah semuanya puas kok dan pada ga percaya kalo biaya akad dan resepsi aku waktu itu cuma sekitar 70jt sudah termasuk gedung.. (exc baju seragam yang segabregan lah ya tentunya).

Ga pernah nyangka juga bahwa aku mampu mengurus dan membiayainya sendiri. 🙂 As i’ve always said : you’ll never know how strong you are until being strong is the only choice you have.

Ps : Alief Catering is no longer exist since the husband and wife owner decided to go their separate ways on 2014.

Dekorasi Akad Nikah

IMG_4273.JPG

Dekorasi Pergola Masuk & Karpet Jalan

DSC_0305

Dekorasi Pelaminan

DSC_0050


About this entry